Walikota Baru Dan Mimpi Untuk Medan

By DEWANPENGURUSKOMISARIATGMNIFISIPUDA 24 Apr 2024, 21:49:13 WIB OPINI
Walikota Baru Dan Mimpi Untuk Medan

Oleh: Nico Septian Butar-Butar

Pada hari jumat lalu (26/02), kota Medan memiliki walikota dan wakil walikota baru bernama Bobby Alif Nasution dan Aulia Rachman, setelah dilantik langsung oleh gubernur Edy Rahmayadi di Aula Gedung Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.

Bobby dan Aulia resmi menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan setelah memenangkan suara masyarakat Medan sebanyak 393.327 suara, mengalahkan petahana Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di posisi kedua dengan total 342.580 suara (kpud-Medankota.go.id).

Baca Lainnya :

Sebelumnya pasangan Bobby – Aulia harus menunggu sidang Mahkamah Konstitusi, karena ketidakpuasan pihak Akhyar – Salman, tetapi akhirnya gugatan tersebut ditolak. Sehingga Bobby – Aulia dipastikan menang, dan dilantik untuk periode 2021-2024.

Medan Di Tangan Bobby Nasution

Jika melihat track record, Bobby Nasution masih orang baru di dunia politik, namanya bahkan tidak terdengar sejak awal pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Medan. Namun menjelang masa akhir pendaftaran, ia pun muncul bersama anggota DPRD Kota Medan Aulia Rachman.

Dua orang pemuda ini langsung mendapat dukungan oleh 8 partai besar Indonesia (PDIP, GOLKAR, GERINDRA, PAN, NASDEM, PSI, HANURA DAN GELORA). Dengan dukungan sebanyak itu, mereka optimis maju dan bersaing melawan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi, yang didukung 2 partai besar lainnya yakni PKS dan Demokrat.

Bermodalkan dukungan mayoritas partai, ditambah kedekatan langsung sebagai menantu Presiden, Bobby yang berpasangan dengan Aulia berhasil unggul dari Akhyar – Salman sesuai prediksi.

Setelah sah menjadi Walikota Medan, Bobby langsung dihadapkan segunduk masalah seperti sampah, banjir, kriminalitas dan pelayanan publik yang buruk. Untuk masalah sampah dan banjir misalnya, Bobby mengatakan pada pidato pertamanya akan membereskan banjir, dan infrastruktur kurang lebih 2 tahun (viva.co.id, 26/01).

Selama bertahun-tahun, belum ada walikota yang mampu mengatasi banjir. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBDSU), banjir tahun 2020 kemarin adalah yang paling parah terjadi di kota Medan. Mengakibatkan 5 orang meninggal, dan ratusan rumah rusak.

Selain itu, mimpi Bobby untuk menjadikan Medan sebagai kota berkarakter dan religi masih belum jelas. Seperti apa nantinya bentuk dimaksud di kota yang dihuni oleh berbagai suku dan agama ini.

Berbagai komitmen politik Walikota baru bagi warga Medan, akan mendapat pembuktian dapat dalam tiga tahun ke depan. Apakah dapat terjadi perubahan signifikan atau mengulang para pendahulunya.

*Penulis adalah Wakil Komisaris Bidang Organisasi Dewan Pengurus Komisariat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Darma Agung




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

kanan - instagramInstagram GMNI FISIP UDAKanan- FacebookFacebook GmnI Fisip Uda

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Tag Berita

Komentar Terakhir